Minggu, 22 Maret 2015

Perbedaan psikoterapi dan konseling



A.    Perbedaan psikoterapi dan konseling
Menurut Rogers dalam bukunya Counseling and Psychotherapy ( 1942), Rogers mengatakan bahwa konseling lebih banyak digunakan di dunia pendidikan, sedangkan terapi sendiri lebih banyak digunakan oleh pekerja sosial, psikolog dan juga psikiater. Namun, keduanya sama-sama bertujuan untuk membantu orang-orang yang memiliki masalah.
            Menurut Gladding ( 2004) definisi konseling profesional yang diterima oleh American Counseling Association (ACA) adalah:
            Aplikasi dari prinsip-prinsip kesehatan mental, psikologi, atau perkembangan manusia melalui intervensi kognitif, afektif, behavioral atau sistemik, strategi yang memperhatikan kesejahteraan ( wellness), pertumbuhan pribadi, atau pengembangan karir, tetapi juga patologi.
            Berdasarkan dengan definisi di atas, maka dapat dikatakan bahwa konseling berkaitan dengan :
1.     bidang-bidang yang berkaitan dengan hubungan antar manusia dan hubungan dengan diri sendiri, berhubungan dengan menemukan makna hidup dan adaptasi dalam berbagai situasi.
2.     Digunakan untuk membantu orang-orang yang dianggap masih berfungsi normal.
3.     Berdasarkan teori dan berlangsung dalam tatanan yang terstruktur.
4.     Suatu proses dimana klien belajar membuat keputusan dan memformulasikan cara baru untuk bertingkah laku, merasa dan berpikir.
Sedangkan mengenai psikoterapi, Gladding ( 1992, 2004) menyebutkan hal-hal berikut :
1.     Berhubungan dengan masalah gangguan jiwa yang sifatnya lebih serius.
2.     Menekankan pada masa lalu daripada masa kini.
3.     Lebih menekankan pada insight daripada perubahan.
4.     Terapis menyembunyikan dan tidak mengungkapkan nilai-nilai dan perasaan.
5.     Terapis berperan sebagai ahli.
6.     Perubahan-perubahan rekonstruktif.
7.     Hubungan yang sifatnya jangka panjang ( 20-40 sesi)

B.    Pendekatan terhadap mental illness
Menurut J.P Chaplin terdapat beberapa pendekatan psikoterapi terhadap mental illness, diantaranya adalah :
1.     Biological
2.     Psychological
3.     Sosiological
4.     philosophic
C.    Bentuk utama terapi
            Terdapat bentuk-bentuk utama dalam terapi diantaranya adalah :
1.     Terapi supportive
terapi yang bertujuan untuk membantu pasien agar mampu beradaptasi dengan baik terhadap masalah yang sedang dihadapinya dan juga untuk memperoleh kenyaman dalam menjalani hidup terhadap gangguan psikisnya. Dalam melakukan terapi ini, terdapat beberapa macam teknik yang bisa digunakan, diantaranya :
-        Guidance ( bimbingan),
-        manipulasi lingkungan
-        eksternalisasi perhatian
-         sugesti-prestis
-         menyakinkan kembali ( reassurance)
-        dorongan dan paksaan
-         persuasi
-        pengakuan dan penyaluran
-         terapi kelompok.

2.     Terapi reeducative
Membangkitkan pengertian pada pasien tentang konflik-konflik yang dialaminya. Terapi ini lebih banyak menempatkan konflik-konflik alam bawah sadar dan berusaha untuk menyesuaikan diri kembali, memodifikasi tujuan, membangkitkan dan tentu saja mempergunakan potensi-potensi yang dimiliki.

3.     Terapi reconstructive
Perombakan pada kepribadian sehingga pasien tidak hanya lebih mampu beradaptasi namun juga berkembangnya emosional dengan cara melahirkan potensi adaptif yang baru.
Refrensi :
Chaplin, J.P. (2006). Kamus Lengkap Psikologi. Jakarta : Raja Grafindo Persada.
Lesmana, J.M (2005). Dasar-Dasar Konseling. Jakarta: Universitas Indonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar