Kamis, 10 Januari 2013

kegelisahan manusia pada tingkat umur tertentu



                         Kegelisahan manusia pada tingkat umur tertentu

              Kegelisahan berasal dari kata gelisah yang berarti perasaan tidak nyaman, tidak tentram dan tidak tenang dalam pikiran maupun perasaan.Perasaan gelisah merupakan hal yang wajar di alami manusia. Karena, banyak hal dalam kehidupan ini yang dapat membuat manusia menjadi gelisah. Kita dapat mengetahui ketika seseorang sedang dilanda kegelisahan dari tingkah lakunya seperti mondar-mandir, melamun ataupun duduk merenung sambil bertopang dagu namun kita tidak akan mengetahui isi pikiran atau penyebab dari kegelisahan orang tersebut.
             Kegelisahan di seut juga dengan kecemasan dan masalah kecemasan sering di kaitkan dengan perasaan frustasi. Frustasi biasanya di sebabkan karena apa yang di inginkan, apa yang diidam-idamkan, apa yang merupakan ambisinya tidak bisa di capai.
            Sigmund Freud berpendapat bawa ada tiga macam kecemasan yang di alami manusia yaitu kecemasan obyektif, neurotik dan kecemasan moril. Berikut penjelasan mengenai kecemasan-kecemasan tersebut.
·         Kecemasan Obyektif
Kecemasan obyektif adalah kecemasan yang timbul akibat kejadian yang pernah ia alami di masa lampau yang meyebabkan trauma yang mendalam bagi orang tersebut. Misalnya pada seorang anak yang pernah tenggelam di kolam renang dan meyebabkan anak tersebut merasa takut untuk berenang atau berdekatan dengan kolam renang atau pada seorang laki-laki yang pernah kehilangan seluruh keluarganya dalam kecelakaan mobil dan meyebabkan laki-laki tersebut merasa takut untuk megendarai mobil karena terus tebayang-bayang denga kecelakaan yang pernah merenggut nyawa keluaganya.

·         Kecemasan Neurotik
Kecemasan neurotik merupakan kecemasan tentang bahaya secara naluriah. Menurut Sigmund Freud, kecemasan ini di bagi menjadi tiga macam, yaitu:
a)      Ketakutan yang muncul karena penyesuaian diri dengan lingkungannya. Contohnya adala seorang anak yang baru lulus sekolah dasar dan akan masuk
ke sekolah menengah pertama ( SMP) anak ini mungkin saja mengalami kecemasan-kecemasan seperti takut tidak dapat meyesuaikan diri dengan lingkungan baru, takut tidak mepunyai teman, takut tidak mampu megikuti pelajaran.
b)      Bentuk ketakutan yang tegang dan phobia. Misalnya seseorang yang takut pada badut tanpa di ketahui sebabnya dan setelah di teliti ternyata si anak memiliki pengalaman buruk yang berkaitan dengan badut dan menyebakan trauma yang mendalam pada si anak.
c)      Rasa takut lain adalah rasa gugup. Misalnya ketika seorang siswa di minta oleh gurunya untuk mengerjakan soal di papan tulis padahal siswa tersebut sama sekali tidak megerti tentang matei yang di ajarkan si guru. Hal ini membuat anak tersebut merasa gugup dan cemas.

·         Kecemasan moril
Kecemasan moril adalah kecemasan yang di timbulkan dari pribadi seseorang. Stiap orang memiliki perasaan baik perasaan suka, sayang, benci, marah, kesal dan  lain-lain. Misalnya pada seorang anak yang berasal dai keluaga miskin. Ia mungkin merasa malu untuk begaul dengan  teman-temannya yang berasal dari keluarga berada mungkin juga ia akan merasa kesal karena tidak mampu memiliki barang yang di miliki temannya hingga membuat ia merasa iri dengan temannya.

           Penyebab seseorang mengalami kegelisahan sangat beragam dan biasanya kegelisahan yang di alami seseorang yang berumur A berbeda dengan kegelisahan yang di alami seseorang yang berumur B.  Berikut adalah sedikit penjabaran tentang kegelisahan yang di alami sesorang pada tingkatan tertentu.

·         Kegelisahan pada masa kanak-kanak
Kegelisahan yang di alami pada masa kanak-kanak khususnya yang baru akan megenyam pendidikan di Taman Kanak-kanak ( TK) biasanya akan takut dan mungkin saja menangis saat harus berpisah dengan Ibunya, Takut akan teman-teman barunya dan hal itu akan di rasakan lagi saat ia memasuki jenjang yang lebih tinggi, yaitu sekolah dasar. Ia akan merasa takut tidak akan mendapat teman seperti yang di temui di Taman Kanak-Kanak, Ia akan merasa cemas guru-guru yang akan di temui tidak sebaik guru-gurunya di Taman Kanak-Kanak. Namun, hal itu akan berangsur hilang setelah si anak mulai beradaptasi dengan lingkungannya.


·         Kegelisahan yang di alami pada tingkat remaja
Kegelisahan atau kecemasan yang di alami pada tingkat remaja biasanya saat ia mengalami masa pubertas. Remaja putri mungkin akan sedikit panik saat mengalami menstruasi, Seorang remaja putra yang menyukai lawan jenisnya dan ingin meyatakan perasaannya namun takut di tolak, seseorang yang takut untuk memutuskan hubungan dengan pacarnya karena takut hubungan mereka memburuk setelah putus atau pun seseorang yang merasa cemas dan gelisah dalam menentukan masa depannya. Ada banyak cara untuk menanggulangi hal ini. Misalnya ketika remaja putri panik saat megalami menstruasi pertamanya mungkin Ibu atau kakak perempuannya dapat membantu begitu juga denga masalah percintaan yang di alami remaja. Mereka bisa meminta saran dari kakak atau sahabatnya.

·         Kegelisahan yang di alami pada tingkat dewasa
Banyak hal yang bisa menyebabkan orang dewasa cemas dan merasa stres. Di antaranya perasaan cemas tidak akan mendapat pekerjaan, Frustasi karena masalah- masalah yang terjadi di lingkungan kerjanya, Perasaan takut tidak akan mendapat pasangan hidup, Perasaan takut tidak akan mampu memiliki anak dan perasaan takut tidak mampu membahagiakan keluarganya. Hal ini mungkin dapat di cegah dengan sesekali berkumpul bersama keluarga ataupun teman agar tidak merasa stres dengan lingkungan pekerjaan, Memperluas pergaulan bisa di jadikan salah satu solusi untuk mencari pasangan hidup, Menerapkan pola hidup yang sehat agar tubuh subur.

·         Kegelisahan saat memasuki masa tua
Setiap manusia yang hidup akan merasakan yang namanya tua dan tidak bisa di pungkiri selama seseorang masih hidup selama itu juga ia masih bisa merasakan kecemasan-kecemasan. Karena itu, tidak heran meski seseorang sudah memasuki masa tua ia masih mengalami kecemasan-kecemasan akan sesuatu hal misalnya kecemasan akan terserang berbagai penyakit, kecemasana tidak akan bisa melihat anaknya tumbuh dewasa, menikah dan memiliki anak, kecemasan akan di abaikan oleh anak-anaknya yang sudah berkeluaga dan kecemasan yang di timbulkan karena takut akan merasa kesepian di masa tua. Solusi yang dapat di lakukan adalah dengan menerapkan pola hidup sehat,rajin berolahraga, Mengonsumsi makanan yang bergizi da baik bagi tubuh agar tubuh menjadi sehat dan tidak mudah terserang penyakit.













ideologi



Ideologi

             Ideologi atau yang di sebut dengan pandangan hidup adalah pendapat atau pertimbangan seseorang mengenai suatu hal. Biasanya pendapat atau pandangan ini di peroleh dari pengalaman maupun hasil pemikiran yang panjang sehingga idelogi ini tidak terbentuk begitu saja dan dalam waktu yang singkat.
            Berikut adalah pandangan hidup dalam dua sisi yaitu dari sisi manusia sebagai makhluk pribadi dan manusia sebagai makhluk sosial.
            Manusia Sebagai Makhluk Pribadi
             Pandangan yang teguh itu dapat di jadikan sebagai pelingdung bagi manusia. Memegang teguh pandangan hidup berarti manusia memiliki batasan moral dalam bersikap dan bertingkah laku sehingga tidak bersikap seenak hati dan juga tidak gegabah dalam mengambil keputusan dan apabila pandangan hidup itu dapat di terima dalam lingkup kerakyatan maka pandangan itu dapat menjadi ideologi negara.
              Manusia Sebagai Makhluk Sosial ( Warga Negara)
              Sudah tidak perlu di ragukan lagi bahwa Indonesia itu memiliki kebudayaan yang sangat amat beragam. Indonesia memiliki banyak suku dan tiap suku tersebut tentu berbeda bahasa daerah, pakaian adat, rumah adat dan sebagainya. Keragaman itu di ungkapkan dalam pribahasa “Bhineka tunggal ika”
               Keragaman kebudayaan ini merupakan aset bagi bangsa Indonesia. Karena itu perbedaan seharusnya tidak di jadikan persoalan dalam hidup. Bukankah perbedaan itu indah?
                Pancasila sering di sebut dengan dasar negara. Pancasila sering juga di sebut sebagai pandangan hidup, pegangan hidup, pedoman hidup dan jalan hidup. Dalam hal ini pancasila di gunakan sebagai petunjuk arah semua kegiatan kenegaraan. Semua tingkah laku warga negara Indonesia harus berlandaskan pancasila. Beikut adalah fungsi lain dari pancasila:

  1. Pancasila sebagai jiwa Bangsa Indonesia.
  2. Pancasila sebagai kepribadian dari Bangsa Indonesia.
  3. Pancasila sebagai perjanjian luhur dari Bangsa Indonesia.
  4. Pancasila sebagai Cita-cita.
              
             Pandangan hidup memiliki unsur-unsur. Berikut di jelaskan mengenai unsur- unsur dalam pandangan hidup yaitu cita-cita, kebajikan, usaha dan keyakinan. Berikut akan di jabarkan mengenai ke empat unsur tersebut.
·         Cita-cita
Menurut Kamus Besar Bahasa Indoensia cita-cita berarti keinginan. Cita-cita adalah suatu hal yang ingin di capai oleh manusia. Cita-cita yang belum dapat terwujud seringkali kita sebut dengan angan-angan. Dapat atau tidaknya seseorang dalam menggapai cita-citanya itu tegantung tiga hal yaitu: faktor manusia, faktor kondisi dan faktor tingginya cita-cita yang ingin diraih.
·         Kebajikan
Kebajikan adalah perbuatan yang dapat mendatangkan kebaikan. Kebajikan harus di gunakan sebagai landasan dalam mencapai cita-cita. Untuk melihat apa itu kebaikan kita harus melihat dari tiga sisi yaitu: manusia sebagai makhluk pribadi, manusia sebagai anggota masyarakat dan manusia sebagai makhluk tuhan.
·         Usaha
Usaha adalah hal yang di lakukan untuk mencapai cita-cita. Tanpa ada usaha maka apa yang kita cita-cita kan tidak akan pernah terwujud. Jika di ibaratkan usaha seperti jembatan yang menghubungkan kita dengan tempat tujuan. Usaha manusia itu di batasi oleh kemampuan. Hal inilah yang menyebabkan terjadinya perbedaan tingkatan pada seseorang. Misalnya pada anak orang miskin yang ingin menjadi dokter tapi karena di batasi kondisi ekonomi keluarga ia terpaksa mengubur impiannya itu dalam-dalamnya.
·         Keyakinan
Keyakinan itu berasal dari akal pikiran manusia. Menurut Prof.Dr. Harun Nasution ada tiga aliran filsafat yaitu : Naturalisme, Intelektualisme dan Aliran gabungan.Berikut akan di bahas secara singkat megenai aliran-aliran tersebut.
a)      Aliran Naturalisme
Menurut aliran naturalisme ini manusia di hubungkan dengan kekuatan gaib tetinggi yaitu natur yang berasal dari Tuhan. Namun, bagi kaum atheisme natur lah yang tertinggi Aliran ini berinti pada spekulasi. Bagi yang percaya Tuhan itu ada maka Tuhan itu ada bagi yang tidak percaya maka hanya ada natur.
b)      Aliran Intelektualisme
Aliran intelektualisme adalah aliran yang berdasarkan pada akal pikiran. Apa yang baik dan yang buruk maupun apa yang pantas dan tidak pantas  akal pikiran yang menentukan. Jika di hubungkan degan pandangan hidup, maka pandangan hidup itu berasal dari akal.
c)      Aliran gabungan
Aliran gabungan adalah aliran yang dasranya merupakan gabungan dari aliran naturalisme dan intelektualisme. Jadi, yang merupakan dasar dari aliran ini adalah lohgika dan juga hal gaib. Gaib dalam hal ini adalah mempercayai keberadaan tuhan sedangkan akal dalam hal ini adalah yang di jadikan landasan dalam menentukan mana yang baik dan yang buruk. Jika aliran ini di hubungkan dengan pandangan hidup tecipta dua kemungkinan. Kemungkinan pertama mereka akan mempercayai tuhan tapi akal yang menentukan hal ini berlaku pada orang yang lebih mementingkan akal dari hati dan begitu juga sebaliknya pada orang yang mementingkan hati daripada akal.
Keempat unsur ini saling berhubungan satu sama lain. Contohnya untuk menggapai cita-cita di perlukan usaha dan keyakinan yang besar sedangkan yang menjadi landasan dalam menggapai cita-cita adalah kebajikan.
Refrensi :
Digital Book






Makna Keadilan



                                           Makna Keadilan

              Keadilan adalah kondisi kebenaran ideal secara moral mengenai sesuatu hal, baik yang menyangkut benda maupun manusia atau bisa juga di definisikan sebagai suatu tindakan yang tidak sewenang-wenang. Keadilan juga merupakan pengambilan keputusan yang sesuai dengan kebenaran dan tidak memihak dan menurut pendapat yang lebih umum di katakan adil itu adalah pengakuan dan perlakuan yang seimbang antara kewajiban dan hak. Menurut beberapa teori, keadilan memiliki beberapa tingkat  seperti yang di ungkapkan oleh seorang filsuf politik terkemuka John Rawls menyatakan “ Keadilan adalah kelebihan pertama dari institusi sosial, sebaimana halnya kebenaran pada sistem pemikiran”. Pada intinya keadilan adalah meletakkan segala sesuatu pada tempatnya. Berikut adalah pengertian keadilan menurut beberapa ahli.
  1. Keadilan menurut Aristoteles
Keadilan menurut Aristoteles adalah kelayakan dalam tindakan yang di lakukan manusia. Kelayakan dapat di artikan sebagai titik tengah di antara kedua ujung ekstrem yang terlalu banyak dan terlalu sedikit. Kedua ujung ekstrem tersebut bersangkutan dengan orang atau benda. Bila orang tersebut mengalami kesamaan dalam ukuran yang telah di tetapkan maka berhak mendapatkan benda yang sama dalam jumlah yang sama.
  1. Keadilan menurut Plato
Keadilan menurut Plato di proyeksikan pada diri manusia sehingga yang di katakan adil adalah orang yang mengendalikan diri dan perasaan di kendalikan oleh akal.
  1. Keadilan menurut Socrates
Berbeda dengan Plato, Socrates memproyeksikan keadilan pada pemerintahan. Menurut Socrates keadilan tercipta apabila warga negara sudah merasakan pihak pemerintahan sudah melaksanakan tugasnya dengan baik.

  1. Keadilan menurut Kong Hu Cu
Kong Hu Cu berpendapat keadilan terjadi apabila anak sebagai anak, ayah sebagai ayah, raja sebagai raja dan masing- masing melaksanakan tugasnya denga baik.
              Berikut ini ada beberapa teori tentang keadilan menurut para ahli:
·         Teori keadilan menurut Aristoteles

1.      Keadilan komutatif
Keadilan secara komutatif adalah perlakuan terhadap seseorang dengan tidak melihat jasa-jasa yang di lakukannya.
Misalnya adalah semua manusia memiliki hak untuk hidup dan jika ada seseorang yang membatasi hak hidup seseorang maka ia telah melanggar hukum tentang hak untuk hidup.

2.      Keadilan distributif
Keadilan distributif adalah perlakuan tehadap seseorang sesuai dengan jasa -jasa yang telah ia lakukan.
Misalnya tinggi Rina 170 cm beratnya 48 kg sedangkan tinggi Siti 150 cm dan beratnya 50 cm jika Rina dan Siti ingin membuat pakaian tentu porsi kain yang di gunakan berbeda. Walaupun kain yang di gunakan oleh Rina lebih banyak dari kain yang di gunakan oleh Siti tapi hal itu tetap di katakan adil

3.      Keadilan Kodrat alam
Keadilan kodrat alam adalah memberi sesuatu sesuai dengan yang di berikan orang itu pada kita.

4.      Keadilan konvensional
Keadilan secara konvensional adalah keadilan apabila seorang warga negara telah menaati perundang-undangan.

5.      Keadilan menurut teori perbaikan
Keadilan menurut teori perbaikan adalah apabila seseorang telah berusaha memperbaiki nama baik seseorang yang telah tecemar.

·         Keadilan menurut Plato
1.      Keadilan moral
Keadilan moral adalah suatu perbuatan yang dapat di katakan adil secara moral apabila telah mampu memberikan perlakuan yang sembang antara hak dan kewajiban.

2.      Keadilan prosedural
Suatu perbuatan yang di katakan adil apabila seseorang telah mampu melaksanakan perbuatan adil berdasarkan tata cara yang telah di harapkan.

·         Teori keadilan menurut Thomas Hobbes
                    Megenai keadilan menurut Thomas Hobbes ini, Notonegoro menambahkan legalitas atau keadilan hukum. Tapi, banyak jumlah variasi dari teori keadilan menyebabkan ketidakjelasan dari apa yang di tuntut dari keadilan.
                   Adapun macam-macam keadilan sebagai berikut:
a)      Keadilan legal atau keadilan moral
Dalam suatu masyarakat yang adil setiap manusia mejalankan pekerjaan yang menurutnya paling cocok bagi dirinya. Pendapat Plato itu di sebut moral, sedangkan Sunoto meyebutnya keadilan legal.

b)      Keadilan Distributif
Aristoteles berpendapat bahwa keadilan akan telaksana apabila hal-hal yang sama di perlakukan degan sama dan begitu juga sebaliknya. Contohnya : Artha telah bekerja selama sebulan sedangkan Ratu bekerja selama dua minggu. Pada waktu pemberian hadiah harus ada perbedaan hadiah yang di teima oleh Artha dan Ratu.

c)      Keadilan komutatif
Bagi Aristoteles pengertian keadilan itu merupakan asas pertalian dan ketetiban dalam masyarakat.
                
                Selanjutnya sikap yang perlu di pupuk untuk mewujudkan keadilan sosial adalah sebagai berikut:
1.       Perbuatan luhur yang mencerminkan sikap dan suasana yang kekeluargaan dan gotong royong.
2.      Sikap adil terhadap sesama.
3.      Sikap suka menolong.
4.      Sikap suka bekerjakeras.
5.      Sikap menghagai hasil kerja keras orang lain.

Asas yang menuju terciptanya keadilan itu melalui delapan cara, yaitu:
1.       Pemerataan pemenuhan kebutuhan pokok rakyat.
2.      Pemerataan pemerolehan pendidika dan layanan kesehatan.
3.      Pemerataan pembagian penghasilan.
4.      Pemerataan kesempatan kerja.
5.      Pemerataan kesempatan berusaha.
6.      Pemerataan kesempatan berpartispasi dalam pembangunan khususnya bagi generasi muda dan kaum wanita.
7.      Pemerataan pembangunan di seluruh wilayah Indonesia.
8.      Pemerataan kesempatan memperoleh keadilan.

Refrensi :
Digital Book