Konsep
Sehat
Pengertian
sehat memang perlu kita ketahui karena sehat adalah sesuatu yang mahal. Coba
bayangkan apa yang terjadi jika kita tidak sehat? Maka banyak pekerjaan yang
akan terbengkalai. Sehat diartikan sebagai keadaan sejahtera dari
badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif
secara sosial dan ekonomis
. Sehat dapatjuga diartikan sebagai kondisi tubuh yang normal dan tidak sakit.
Berikut ini adalah pandangan mengenai kesehatan menurut WHO serta beberapa
ahli:
1.
Pengertian sakit adalah merupakan suatu
gangguan dari siklus hidup (Imogene King).
2. Sakit adalah merupakan ketidak seimbangan dari kondisi
normal tubuh manusia diantaranya sistem biologik dan kondisi penyesuaian.
3. Kriteria sakit
menurut Bauman, 1985 terdiri dari 3 bagian penting yaitu : Adanya gejala.
Persepsi tentang keadaan yang dirasakan. Kemampuan dalam aktivitas sehari-hari
4. Sehat
menurut WHO 1974
Kesehatan adalah keadaan sempurna baik fisik, mental, social bukan hanya bebas dari penyakit, cacat dan kelemahan.
Kesehatan adalah keadaan sempurna baik fisik, mental, social bukan hanya bebas dari penyakit, cacat dan kelemahan.
5. UU N0. 23/1992 tentang kesehatan
kesehatan adalah suatu keadaan sejahtera dari badan (jasmani), jiwa (rohani) dan social yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara social dan ekonomi
kesehatan adalah suatu keadaan sejahtera dari badan (jasmani), jiwa (rohani) dan social yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara social dan ekonomi
6. Pepkin’s
Sehat adalah suatu keadaan keseimbangan yang dinamis antara bentuk tubuh dan fungsi yang dapat mengadakan penyesuaian, sehingga dapat mengatasi gangguan dari luar.
Sehat adalah suatu keadaan keseimbangan yang dinamis antara bentuk tubuh dan fungsi yang dapat mengadakan penyesuaian, sehingga dapat mengatasi gangguan dari luar.
7. Kesehatan
mental menurut UU No.3/1961 adalah suatu kondisi yang memungkinkan perkembangan
fisik, intelektual, emosional yang optimal dari seseorang dan perkembangan itu
berjalan selaras dengan keadaan orang lain.
8. Kesehatan social adalah suatu kemampuan untuk
hidup bersama dengan masyarakat dilingkungannya.
9. Kesehatan fisik adalah suatu keadaan dimana
bentuk fisik dan fungsinya tidak ada ganguan sehingga memungkinkan perkembangan
psikologis, dan social serta dapat melaksanakan kegiatan sehari-hari dengan
optimal.
Jadi,
berdasarkan pengertian sehat diatas dapat kita simpulkan bahwa sehat sendiri
terdiri dari 3 dimensi yaitu fisik, psikis dan social.
Sejarah
Perkembangan Kesehatan Mental
Kita mungkin sering
mendengar kata Kesehatan Mental. Namun, apa kita sendiri mengetahui siapa yang
menciptakan kata tersebut? Kata kesehatan mental ini diciptakan oleh W.
Swetster di tahun 1843. Tujuannya adalah untuk memastikan perawatan yang lebih
manusiawi dari sakit mental.
Hal ini tentu saja
dapat dimaklumi karena berdasarkan apa yang kita ketahui dulu orang-
orang menganggap bahwa penyebab penyakit
mental adalah setan, roh-roh jahat dan dosa-dosa. Oleh karena itulah maka para penderita penyakit mental dimasukkan
dalam penjara-penjara di bawah tanah atau dihukum dan diikat erat-erat dengan
rantai besi yang berat dan kuat. Namun, lama kelamaan seiring dengan
perkembangannya zaman orang – orang mulai mengubah cara mereka memperlakukan
orang – orang yang memiliki gangguan mental.
Philippe
Pinel di Perancis dan William Tuke dari Inggris adalah salah satu contoh orang
yang berjasa dalam mengatasi dan menanggulangi orang-orang yang terkena
penyakit mental. Masa-masa Pinel dan Tuke ini selanjutnya dikenal dengan masa
pra ilmiah karena hanya usaha dan praksis yang mereka lakukan tanpa adanya
teori-teori yang dikemukakan.
Masa
selanjutnya adalah masa ilmiah, dimana tidak hanya praksis yang dilakukan tetapi
berbagai teori mengenai kesehatan mental dikemukakan. Masa ini berkembang
seiring dengan berkembangnya ilmu pengetahuan alam di Eropa.
Dorothea
Dix merupakan seorang pionir wanita dalam usaha-usaha kemanusiaan berasal dari
Amerika. Ia berusaha menyembuhkan dan memelihara para penderita penyakit mental
dan orang-orang gila. Sangat banyak jasanya dalam memperluas dan memperbaiki
kondisi dari 32 rumah sakit jiwa di seluruh negara Amerika bahkan sampai ke
Eropa. Atas jasa-jasa besarnya inilah Dix dapat disebut sebagai tokoh besar
pada abad ke-19.
. Dari sini kita dapat memahami
bahwa gangguan mental itu telah terjadi sejak awal peradaban manusia dan
sekaligus telah ada upaya-upaya mengatasinya sejalan dengan peradaban. Kesehatan
mental sendiri mulai berkembang sejak perang
dunia ke II dan sejak awal perang dunia
ke II kesehatan mental bukan lagi suatu istilah yang asing bagi orang – orang yang
berkecimpung di dunia kesehatan mental.
Tokoh
lain yang banyak pula memberikan jasanya pada ranah kesehatan mental adalah
Clifford Whittingham Beers (1876-1943). Beers pernah sakit mental dan dirawat
selama dua tahun dalam beberapa rumah sakit jiwa. Ia mengalami sendiri betapa
kejam dan kerasnya perlakuan serta cara penyembuhan atau pengobatan dalam
asylum-asylum tersebut. Sering ia didera dengan pukulan-pukulan dan
jotosan-jotosan, dan menerima hinaan-hinaan yang menyakitkan hati dari
perawat-perawat yang kejam. Dan banyak lagi perlakuan-perlakuan kejam yang
tidak berperi kemanusiaan dialaminya dalam rumah sakit jiwa tersebut. Setelah
dirawat selama dua tahun, beruntung Beers bisa sembuh.
Di
dalam bukunya A Mind That Found Itself, Beers tidak hanya melontarkan
tuduhan-tuduhan terhadap tindakan-tindakan kejam dan tidak berperi kemanusiaan
dalam asylum-asylum tadi, tapi juga menyarankan program-program perbaikan yang
definitif pada cara pemeliharaan dan cara penyembuhannya. Pengalaman pribadinya
itu meyakinkan Beers bahwa penyakit mental itu dapat dicegah dan pada banyak
peristiwa dapat disembuhkan pula. Oleh keyakinan ini ia kemudian menyusun satu
program nasional, yang berisikan:
.1. Perbaikan dalam metode
pemeliharaan dan penyembuhan para penderita mental.
2. Kampanye memberikan
informasi-informasi agar orang mau bersikap lebih inteligen dan lebih human
atau berperikemanusiaan terhadap para penderita penyakit emosi dan mental.
3. Memperbanyak riset untuk
menyelidiki sebab-musabab timbulnya penyakit mental dan mengembangkan terapi
penyembuhannya.
4. Memperbesar usaha-usaha edukatif
dan penerangan guna mencegah timbulnya penyakit mental dan gangguan-gangguan
emosi.
Teori
Kepribadian sehat menurut para ahli
Psikoanalisa:
Pencetus aliran Psikoanalisa adalah Sigmund Freud. Menurut
Freud , perilaku manusia merupakan hasil interaksi tiga subsistem dalam kepribadian
manusia . Tujuan psikoanalisis dari Freud adalah membawa ketingkat kesadaran
mengenai ingatan atau pikiran yang di tekan , diasumsi sebagai sumber
perilaku yang tidak normal dari pasiennya.. Freud juga mengatakan bahwa inti dari
dorongan – dorongan ini bersembunyi dari kesadara individual dan jika dorongan –
dorongan ini tidak juga di salurkan dapat menyebabkan gangguan kepribadian dan
juga dapat menganggu kesehatan mental yang disebut juga dengan psikoneurosis.
Adapun kepribadian yang sehat menurut aliran Psikoanalisa adalah :
1.
Menurut
freud kepribadian yang sehat yaitu jika individu bergerak menurut pola
perkembangan yang ilmiah.
2.
Kemampuan dalam mengatasi tekanan dan kecemasan,
dengan belajar
3.
Mental yang sehat ialah seimbangnya fungsi dari
superego terhadap id dan ego
4.
Tidak
mengalami gangguan dan penyimpangan pada mentalnya
5.
Dapat menyesuaikan keadaan ddengan berbagai
dorongan dan keinginan
Behavioristik
Teori Behavioristik pertamakali diperkenalkan oleh
John. B. Watson. Aliran Behaviorisme ini sendiri memperlakukan manusia seolah –
olah manusia adalah mesin. Dalam pandangan orang – orang yang menganut aliran
behaviorisme ini organism dipandang memiliki sifat yang baik, teratur, ditentukan
sebelumnya, dengan banyak spontanitas, kegembiraan hidup, berkreativitas,
seperti alat pengatur panas.
Humanistik
Aliran
Humanistik berkembang pada tahun 1950. Aliran ini tidak merasa puas dengan
pandangan dari Psikoanalisa dan Behaviorisme karena aliran ini sendiri menekankan
pada humanisasi yang menekankan keunikan manusia. Jadi, menurut aliran ini
manusia adalah makhluk yangv kreatif yang dikendalikan oleh nilai – nilai pada
pilihan sendiri bukan dari kekuatan ketidaksadaran
Aliran ini sendiri menekankan tentang kualitas –
kualitas yang membedakan manusia dengan binatang yaitu kebebasan untuk memilih
(freedom for choice) dan kemampuan untuk mengarahkan pekembangannya sendiri
(self-direction).
Abraham Maslow
Menurut Maslow semua manusia memiliki perjuangan
atau kecenderungan yang dibawa sejak lahir untuk mengaktualisasikan-diri
mereka. Manusia didorong oleh kebutuhan-kebutuhan universal dan yang dibawa
sejak lahir yang tersusun dalam suatu tingkat. Kebutuhan yang paling rendah dan
paling kuat harus dipuaskan sebelum memenuhi kebutuhan seterusnya.
Maslow juga menulis tentang manusia yang sehat secara
psikiatris:
"Pertama dan yang paling penting adalah keyakinan yang kuat bahwa manusia memiliki kodratnya sendiri yang hakiki. Kedua, terkandung suatu konsepsi bahwa perkembangan yang benar-benar sehat, normal dan yang dicita-citakan terjadi dalam bentuk mengaktualisasikan kodrat ini, memenuhi potensi-potensi ini."
"Pertama dan yang paling penting adalah keyakinan yang kuat bahwa manusia memiliki kodratnya sendiri yang hakiki. Kedua, terkandung suatu konsepsi bahwa perkembangan yang benar-benar sehat, normal dan yang dicita-citakan terjadi dalam bentuk mengaktualisasikan kodrat ini, memenuhi potensi-potensi ini."
Sumber:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar