Sabtu, 25 Januari 2014

Publikasi Online, Etika dalam penelitian Internet dan Hasil penelitian Psikologi serta kaitannya dengan Internet



 zulaicharf.blogspot.com



Publikasi Online, Etika dalam penelitian Internet dan Hasil penelitian Psikologi serta kaitannya dengan Internet
1.      Publikasi Online
            Pengertian publikasi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah penyiaran sedangkan online berarti keadaan dimana computer atau laptop terhubung dengan internet. Jadi, publikasi online adalah suatu informasi atau pesan yang berbentuk online yang di sampaikan melalui media internet. Saat  ini publikasi online sangat berguna bagi manusia. Karena melalui publikasi online para owner pemilik online shop misalnya dapat memaerkan barang dagangannya sehingga dagangannya banyak dikenal orang. Namun yang harus kita ketahui adalah meskipun dunia maya cenderung bebas namun kita harus berhati-hati  ketika mempublis sesuatu misalnya tulisan tentunya harus menggunakan bahasa yang sopan jangan sampai ada pihak-pihak yang tersinggung maupun merasa dirugikan dengan tulisan yang kita buat.
Dalam dunia elektronik khususnya media internet kita memiliki  tanggung jawab tentang apa yang telah kita publikasikan.Hak dan tanggung jawab tersebut diatur dalam Pasal ITE dan berdasarkan pasal 5 ayat (1) no. 11 tahun 2008 tentang informasi dan transaksi elektronik menyatakan bahwa informasi elektronik dan/atau dokumen elektronik dan/atau hasil cetakannya merupakan alat bukti hokum yang sah. Berikut ini adalah hak social dan computer menurut Deborah Johnson:
·         Hak atas akses computer
Setiap orang berhak untuk mengoperasikan computer dengan tidak harus memilikinya. Sebagai contoh belajar tentang computer dengan software yang ada.
·         Hak atas keahlian computer
Pada awal computer dibuat, terdapat kekhawatiran yang luas terhadap masyarakat akan terjadinya pengangguran karena beberapa peran digantikan computer. Tetapi pada kenyataannya dengan keahlian dibidang computer dapat membuka peluang pekerjaan yang lebih banyak.
·         Hak atas spesialis computer
Pemakai computer tidak semua menguasai akan ilmu yang terdapat pada computer yang begitu banyak dan luas. Untuk bidang tertentu diperlukan spesialis bidang computer, seperti kita membutuhkan dokter atau pengacara. ( ref: http://iqbalaul.wordpress.com/2013/09/27/pti-syarat-dan-etika-dalam-publikasi-online/)

Hak atas Informasi

 Berikut ini hak setiap orang atas isnformasi menurut Richard O. Masson):
1. Hak atas privasi, sebuah informasi yang sifatnya pribadi baik secara individu maupu dalam suatu organisasi mendapatkan perlindungan atas hukum tentang kerahasiannya;
2. Hak atas Akurasi. Komputer dipercaya dapat mencapai tingkat akurasi yang tidak bisa dicapai oleh sistem nonkomputer, potensi ini selalu ada meskipun tidak selalu tercapai;
3. Hak atas kepemilikan. Ini berhubungan dengan hak milik intelektual, umumnya dalam bentuk program-program komputer yang dengan mudahnya dilakukan penggandaan atau disalin secara ilegal. Ini bisa dituntut di pengadilan ( ref:
http://dersons.blogspot.com/2013/09/pti-syarat-dan-etika-dalam-publikasi.html)

2.      Etika dalam Penelitian Internet
Keberadaan dan peran internet dalam kehidupan manusia sudah tidak diragukan lagi. Internet membantu kita untuk lebih mudah mendapat informasi selain mendapat informasi kita juga bisa berbagi informasi dengan orang – orang. Meskipun kita cenderung bebas ingin berbagi apapun namun kita juga harus memperhatikan etika- etika dalam berinternet. Etika penelitian dengan bantuan internet sendiri berkaitan dengan “benar” dan “salah” . Adapun peraturan yang harus diperhatikan dalam penelitian dalam internet adalah:
·         Menghormati martabat subek penelitian
Penelitian yang kita lakukan harus tetap menjunjung harkat dan martabak seseorang dan dalam hal ini kita harus memperhatikan harkat dan martabat subjek penelitian dan ketika kita melakukan penelitian kita juga harus memperhatikan hak asasi subjek.
·         Asas Kemanfaatan
Sebelum melakukan penelitian kita juga harus memperhatikan manfaat dan dampak buruk dari penelitian yang kita lakukan. Jika penelitian itu memiliki banyak manfaat maka penelitian itu boleh dilakukan.
·         Berkeadilan
Dalam melakukan penelitian kita harus bersikap adil terhadap subjek penelitian
·         Informed consent
Informed Consent adalah pernyataan bahwa subjek bersedia untuk diambil datanya dan ikut serta dalam penelitian. Aspek utama dari Informed Consent sendiri adalah infomasi, komperehensif,  dan volunterness.( sumber: worldaternativeenergy.wordpress.com/2013/12/28/penelitian-psikologi-dan-internet-14-publikasi-online-etika-dalam-penelitian-internet- dan-berbagai-hasil-penelitian- dan-teknik-penelitian-online/)
      Selain itu juga kita harus memperhatikan kebebasan public untuk mengakses penelitian yang kita lakukan, menaga kerahasiaan dari subjek penelitian serta tidak lupa untuk mengirimkan hasil penelitian yang kita lakukan pada subjek penelitian. Kita juga harus memberitahukan serta menjelaskan kepada subjek tentang prosedur dalam melakukan penelitian dan tidak lupa membetikan terapi pada subjek yang terkena dampak negatif dari penelitian yang kita lakukan dan ika penelitian yang kita lakukan melibatkan binatang kita juga harus mempertimbangkan dampak negatif yang mungkin dialami oleh binatang tersebut ( sumber:  monicfebriani.blogspot.com/2013/12/publikasi-online-etika-dalam-penelitian.html?m=1)

3.     Hasil penelitian Psikologi dan kaitannya dengan internet
§  Internet mempengaruhi ingatan manusia
Sebuah hasil penelitian yang dimuat dalam majalah science menyimpulkan bahwa keberadaan computer dan internet mengubah sifat ingatan manusia. Seperti yang sudah kita ketahui bahwa keberadaan internet sangat berperan bagi manusia dalam berbagai aspek. Kemajuan teknologi internet membuat kita menjadi lebih mudah mendapat informasi sekalipun itu informasi yang sulit. Itu tentu hal yang bersifat positif. Namun, hal ini menyebabkan manusia menjadi sangat tergantung pada internet. Hal ini dapat dibuktikan dengan reaksi kita ketika ditanya sesuatu yang sulit. Kita akan berfikir untuk menggunakan internet untuk mendapat jawaban dari pertanyaan sulit tersebut.
            Para peneliti mengatakan bahwa internet sendiri bertindak sebagai “ ingatan transaktif” . Ingatan transaktif mendiri menurut Betsy Sparrow berarti ide adanya sumber ingatan luar tempat penyimpanan di pihak lain” sedangkan penulis lain laporan Daniel Weigner menemukan bahwa pasangan yang telah lama hidup bersama saling membantu untuk mengingat sesuatu yang indah. ( nadiarahma10.blogspot.com/2011/11/beberapa-penelitian-hubungan-psikologi.html?m=1)
            Pertama – tama yang dilakukan adalah dengan melakukan penelitian.Metode yang digunakan dalam penelitian adalah tes stroop. Tess troop standar mengukur berapa lama waktu yang dibutuhkan oleh partisipan untuk membaca kata yang ditulis dengan kata berbeda. Misalnya warna “biru” namun dengan kata “merah”  dan waktu reaksi menjadi meningkat ketika yang ditanyakan adalah sesuatu yang mungkin sudah ada dipikiran. Percobaan yang lebih mendalam pun dilakukan dengan cara para peserta diberikan serangkaian fakta dan setengahnya diminta menyimpannya ke dalam folder dan setengahnya lagi diberitahukan bahwa fakta- fakta tersebut akan dihapus dan ketika ditanya kembali kelompok yang tidak menyimpan informasi dalam folder tidak lebih baik dari kelompok yang menyimpan informasi tersbeut dalam folder.

§  Adiksi terhadap game online pada anak usia sekolah di warung internet
Penyedia game online
            Seperti yang kita ketahui dewasa ini banyak sekali masyarakat kita yang sangat menggandrungi game online baik itu orang dewasa, remaja maupun anak – anak. Bermain game sebenarnya bukanlah hal yang buruk namun jika dilakukan terus menerus sampai lupa waktu tentu saja ini bukan hal yang baik.
            Dalam hal ini peneliti menggunakan sampel anak usia sekolah karena berdasarkan penelitian secara deskriptif serta menggunakan kuesioner baku oleh lemmens dengan 7 standarisasi kecanduan yang diberikan pada 71 anak peneliti menemukan bahwa anak usia sekolah lebih besar resiko terkena kecanduan bermain game online dan menurut Young salah satu cara yang dapat digunakan untuk menangani hal ini adalah dengan membatasi waktu bermain. Anak masih boleh bermain game online namun tidak lama. ( Monicfebriani.blogspot.com/2013/12/publikasi-online-etika-dalam-penelitian.html?m=1)


           



Tidak ada komentar:

Posting Komentar