Ideologi
Ideologi atau yang di sebut dengan
pandangan hidup adalah pendapat atau pertimbangan seseorang mengenai suatu hal.
Biasanya pendapat atau pandangan ini di peroleh dari pengalaman maupun hasil
pemikiran yang panjang sehingga idelogi ini tidak terbentuk begitu saja dan
dalam waktu yang singkat.
Berikut adalah pandangan hidup
dalam dua sisi yaitu dari sisi manusia sebagai makhluk pribadi dan manusia
sebagai makhluk sosial.
Manusia Sebagai Makhluk Pribadi
Pandangan yang teguh itu dapat di
jadikan sebagai pelingdung bagi manusia. Memegang teguh pandangan hidup berarti
manusia memiliki batasan moral dalam bersikap dan bertingkah laku sehingga
tidak bersikap seenak hati dan juga tidak gegabah dalam mengambil keputusan dan
apabila pandangan hidup itu dapat di terima dalam lingkup kerakyatan maka
pandangan itu dapat menjadi ideologi negara.
Manusia
Sebagai Makhluk Sosial ( Warga Negara)
Sudah tidak perlu di ragukan lagi
bahwa Indonesia itu memiliki kebudayaan yang sangat amat beragam. Indonesia
memiliki banyak suku dan tiap suku tersebut tentu berbeda bahasa daerah,
pakaian adat, rumah adat dan sebagainya. Keragaman itu di ungkapkan dalam
pribahasa “Bhineka tunggal ika”
Keragaman kebudayaan ini
merupakan aset bagi bangsa Indonesia. Karena itu perbedaan seharusnya tidak di
jadikan persoalan dalam hidup. Bukankah perbedaan itu indah?
Pancasila sering di sebut
dengan dasar negara. Pancasila sering juga di sebut sebagai pandangan hidup,
pegangan hidup, pedoman hidup dan jalan hidup. Dalam hal ini pancasila di
gunakan sebagai petunjuk arah semua kegiatan kenegaraan. Semua tingkah laku
warga negara Indonesia harus berlandaskan pancasila. Beikut adalah fungsi lain
dari pancasila:
- Pancasila sebagai jiwa Bangsa Indonesia.
- Pancasila sebagai kepribadian dari Bangsa Indonesia.
- Pancasila sebagai perjanjian luhur dari Bangsa Indonesia.
- Pancasila sebagai Cita-cita.
Pandangan hidup memiliki
unsur-unsur. Berikut di jelaskan mengenai unsur- unsur dalam pandangan hidup
yaitu cita-cita, kebajikan, usaha dan keyakinan. Berikut akan di jabarkan
mengenai ke empat unsur tersebut.
·
Cita-cita
Menurut
Kamus Besar Bahasa Indoensia cita-cita berarti keinginan. Cita-cita adalah
suatu hal yang ingin di capai oleh manusia. Cita-cita yang belum dapat terwujud
seringkali kita sebut dengan angan-angan. Dapat atau tidaknya seseorang dalam
menggapai cita-citanya itu tegantung tiga hal yaitu: faktor manusia, faktor
kondisi dan faktor tingginya cita-cita yang ingin diraih.
·
Kebajikan
Kebajikan
adalah perbuatan yang dapat mendatangkan kebaikan. Kebajikan harus di gunakan
sebagai landasan dalam mencapai cita-cita. Untuk melihat apa itu kebaikan kita
harus melihat dari tiga sisi yaitu: manusia sebagai makhluk pribadi, manusia
sebagai anggota masyarakat dan manusia sebagai makhluk tuhan.
·
Usaha
Usaha
adalah hal yang di lakukan untuk mencapai cita-cita. Tanpa ada usaha maka apa
yang kita cita-cita kan tidak akan pernah terwujud. Jika di ibaratkan usaha
seperti jembatan yang menghubungkan kita dengan tempat tujuan. Usaha manusia
itu di batasi oleh kemampuan. Hal inilah yang menyebabkan terjadinya perbedaan
tingkatan pada seseorang. Misalnya pada anak orang miskin yang ingin menjadi
dokter tapi karena di batasi kondisi ekonomi keluarga ia terpaksa mengubur
impiannya itu dalam-dalamnya.
·
Keyakinan
Keyakinan
itu berasal dari akal pikiran manusia. Menurut Prof.Dr. Harun Nasution ada tiga
aliran filsafat yaitu : Naturalisme, Intelektualisme dan Aliran
gabungan.Berikut akan di bahas secara singkat megenai aliran-aliran tersebut.
a) Aliran
Naturalisme
Menurut
aliran naturalisme ini manusia di hubungkan dengan kekuatan gaib tetinggi yaitu
natur yang berasal dari Tuhan. Namun, bagi kaum atheisme natur lah yang
tertinggi Aliran ini berinti pada spekulasi. Bagi yang percaya Tuhan itu ada
maka Tuhan itu ada bagi yang tidak percaya maka hanya ada natur.
b) Aliran
Intelektualisme
Aliran
intelektualisme adalah aliran yang berdasarkan pada akal pikiran. Apa yang baik
dan yang buruk maupun apa yang pantas dan tidak pantas akal pikiran yang menentukan. Jika di
hubungkan degan pandangan hidup, maka pandangan hidup itu berasal dari akal.
c) Aliran
gabungan
Aliran
gabungan adalah aliran yang dasranya merupakan gabungan dari aliran naturalisme
dan intelektualisme. Jadi, yang merupakan dasar dari aliran ini adalah lohgika
dan juga hal gaib. Gaib dalam hal ini adalah mempercayai keberadaan tuhan
sedangkan akal dalam hal ini adalah yang di jadikan landasan dalam menentukan
mana yang baik dan yang buruk. Jika aliran ini di hubungkan dengan pandangan
hidup tecipta dua kemungkinan. Kemungkinan pertama mereka akan mempercayai
tuhan tapi akal yang menentukan hal ini berlaku pada orang yang lebih
mementingkan akal dari hati dan begitu juga sebaliknya pada orang yang
mementingkan hati daripada akal.
Keempat
unsur ini saling berhubungan satu sama lain. Contohnya untuk menggapai
cita-cita di perlukan usaha dan keyakinan yang besar sedangkan yang menjadi
landasan dalam menggapai cita-cita adalah kebajikan.
Refrensi
:
Digital
Book
Tidak ada komentar:
Posting Komentar