Rabu, 14 November 2012

konsepsi ibd


                   
                   Ilmu Budaya Dasar adalah  ilmu yang mempelajari pengertian dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan. Sehingga ilmu budaya bukan ilmu yang terdapat dalam pengetahuan budaya. Ilmu budaya dasar menggunakan karya yang terdapat dalam pengetahuan budaya untuk mengkaji masalah nilai-nilai manusia sebagai mahluk berbudaya (homo humanus).
             Sedangkan sastra merupakan kata serapan dari bahasa Sansekerta yang berarti “teks yang mengandung instruksi” dan dalam bahasa Indonesia kata ini biasa digunakan untuk merujuk kepada “kesusastraan” atau sebuah jenis tulisan yang memiliki arti atau keindahan tertentu.  
             Dari dua pengertian diatas yaitu pengertian singkat  mengenai kesusastraan dan Ilmu budaya dasar kita bisa menyimpulkan bersama sama , jika ilmu budaya dasar berhubungan dengan kesusastraan ilmu budaya dasar menjadi kosepsi dalam kesusastraan.  mengapa demikian ?
          Dalam kesusastraan Ilmu Budaya Dasar  dapat dihubungkan meliputi: Bahasa, Agama, Kesusastraan, Kesenian dan lain-lain. Mengikuti pembagian ilmu pengetahuan seperti tersebut diatas maka Ilmu Sosial Dasar dan Ilmu Budaya Dasar adalah satuan pengetahuan yang dikembangkan sebagai usaha pendidikan. Konsep-konsep sosial dibatasi pada konsep dasar atau elementer saja yang sangat diperlukan utntuk mempelajari masala-masalah social yang dibahas dalam ilmu pengetahuan sosial, contohnya: Keanekaragaman dan konsep kesatuan sosial bertolak . Tanpa ada maksud menciptakan dikotomi dalam kesusastraan, ada perbedaan antara literatur biasa dengan sastra. Sastra memiliki sense of love yang lebih representatif. Sebagai contoh, literatur ekonomi dapat saja mencatat angka-angka. Ada benang merah yang menyatukan konsep kebudayaan kita. Tidak heran apabila para pendiri bangsa mampu melebur diri dalam Bhineka Tunggal Ika. Kearifan budaya lokal masih kuat.
                 Sastra bisa dibagi menjadi sastra tertulis atau sastra lisan .Di sini sastra tidak banyak Berhubungan dengan tulisan, tetapi dengan bahasa yang dijadikan wahana untuk mengekspresikan pengalaman atau pemikiran tertentu. Biasanya kesusastraan dibagi menurut daerah geografis atau bahasa.
               Pokok-pokok yang terkandung dari beberapa definisi kebudayaan:
1.      Kebudayaan yang terdapat antara umat manusia sangat beragam
2.      Kebudayaan didapat dan diteruskan melalui pelajaran
3.      Kebudayaan terjabarkan dari komponen-komponen biologi, psikologi dan sosiologi
4.      Kebudayaan berstruktur dan terbagi dalam aspek-aspek kesenian, bahasa, adat istiadat,  budaya daerah dan budaya nasional.
Sedangkan unsur – unsur kebudayaan meliputi:
1. Sistem Religi/ Kepercayaan
2. Sistem organisasi kemasyarakatan
3. Ilmu Pengetahuan
4. Bahasa dan kesenian
5. Mata pencaharian hidup
6. Peralatan dan teknologi
                 Seni adalah sebuah karya atau sastra yang tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan manusia. Ini dikarenakan seni merupakan ekspresi manusia terhadap sesuatu. Dalam kesusastraan Indonesia ada 2 jenis prosa yaitu prosa lama dan baru :
  • Prosa lama :
A.    Dongeng-dongeng: Dongeng adalah cerita sederhana yang tidak benar-benar terjadi.
B.      Hikaya: Cerita pelipur lara yang sulit diterima akal,merupakan cerita rekaan,namun memiliki pesan dan amanat bagi pembacanya.
C.     Sejarah: Kejadian masa lampau yang benar-benar terjadi atau riwayat asal-usul keturunan.
D.    . Epos
E.     . Cerita pelipur lara
  • Prosa baru :
  1. Cerita pendek: Suatu bentuk prosa naratif fiktif,cenderung padat dan langsung pada tujuannya,mengandalkan teknik teknik sastra seperti tokoh,plot,tema bahasa dan insight.
  2.  Roman/novel: Karya fiksi prosa yang tertulis dan naratif,biasanya berbentuk cerita.
  3. Biografi:Kisah atau keterangan tentang kehidupan seseorang.
  4. Kisah:
  5. Otobiografi: Biografi yang ditulis oleh subyeknya (dikarang bersama dengan penulis lain disebutkan sebagai “sebagaimana” atau “dengan”).
  Dalam keberadaanya, prosa memiliki beberapa nilai-nilai yang dapat diperoleh, yakni:
  • Prosa fiksi dapat memberikan kesenangan atau memberikan hiburan bagi pembacanya, dapat mengembangkan imajinasi dalam mengenal karakter tokoh ataupun daerah
  • Prosa fiksi dapat memberikan informasi yang belum tentu terdapat pada ensiklopedia.
  • Prosa fiksi memberikan nilai-nilai kultural atau kebudayaan
          Puisi termasuk seni sastra, sedangkan sastra bagian dari kesenian, dan kesenian cabang / unsur dari kebudayaan. Kalau diberi batasan, maka puisi adalah ekspresi pengalaman jiwa penyair mengenai kehidupan manusia,alam, dan tuhan melalui media bahasa yang artistik/esletik, yang secara padu dan utuh dipadatkan kata-katanya.
            Berdasarkan informasi-informasi yang ada, budaya dengan sastra adalah hal yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain karena memiliki ketergantungan satu sama lain. Sebagai contoh, ada yang mengatakan bahwa bahasa sangat dipengaruhi oleh budaya, sehingga segala hal yang terdapat dalam kebudayaan akan tercermin di dalam bahasa. Sebaliknya, ada juga yang mengatakan bahwa bahasa sangat dipengaruhi oleh kebudayaan dan cara berpikir manusia atau penutur  bahasa. Masinambouw mengatakan bahwa bahasa (sastra) dan kebudayaan  merupakan dua system yang melekat pada manusia. Jika kebudayaan adalah system yang mengatur interaksi manusia di dalam masyarakat, maka bahasa (sastra) adalah suatu system yang berfungsi sebagai sarana berlangsunganya suatu interaksi.

  Refrensi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar