Rabu, 20 November 2013

Dampak negatif dalam penggunaan internet (Peran anti social)

zulaicharf.blogspot.com
tikaos.blogspot.com
olgafebriani.blogspot.com



Dampak negatif dalam penggunaan internet
(Peran anti social)

            Tidak dapat kita pungkiri bahwa  dengan semakin berkembangnya zaman berkembang pula teknologi – teknologi yang di gunakan oleh manusia. Salah satunya teknologi yang fungsinya sangat penting bagi manusia adalah internet. Karena dengan adanya internet kita dapat mengetahui perkembangan – perkembangan yang terjadi di daerah kita maupun di daerah lain dengan cepat, kita juga dapat berhubungan kembali dengan teman ataupun keluarga yang sudah lama tidak bertemu dengan berbagai social media yang ada dan juga yang lebih penting dengan adanya internet mempermudah pekerjaan kita di bidang apapun.
            Selain memiliki dampak positif dengan berkembangnya teknologi internet ternyata ada juga dampak negatif yang kita rasakan. Salah satu dampak negatif nya adalah dapat membuat seseorang menjadi tertutup di dunia nyata dan lebih terbuka di dunia maya dan membuat seseorang yang memang sudah menjadi anti social menjadi semakin anti social. Misalnya orang – orang menjadi kecanduan bermain game online sehingga terkadang lupa waktu. Bahkan ada juga yang sampai lupa makan dan lupa mengerjakan tugasnya dan yang lebih parahnya lagi terkadang mereka mengorbankan waktu tidur di malam hari hanya untuk bermain internet yangh menyebabkan mereka mengantuk keesokan harinya dan tidak bisa menjalankan aktivitas mereka dengan baik. Selain bermain game online internet juga “membius” masyarakat dengan fasilitas social medianya. Jejaring social yang bertebaran ini menyebabkan mereka tidak hanya bertemu dengan orang – orang yang sudah mereka kenal sebelumnya tapi juga menyebabkan mereka bertemu dengan orang- orang baru . Hal ini sebenarnya merupakan hal yang baik. Namun, karena mereka terlalu asyik berhubungan dengan orang – orang yang telah lama tidak bertemu maupun orang – orang baru menyebabkan mereka seolah-olah lupa pada orang- orang yang ada di sekitar mereka. Mereka menjadi cenderung cuek . Hal ini bisa menyebabkan mereka jauh dari keluarga maupun teman di sekitar mereka.
            Kecanduan internet pada anti social ini tentu saja terjadi bukan tanpa sebab. Misalnya saja pada orang – orang yang lebih asyik berinteraksi dengan orang- orang yang mereka temui melalui situs jejaring social seperti facebook dan twitter, mereka mengaku “lebih nyambung” jika berbicara dengan mereka. Mungkin saja karena mereka memiliki hobi yang sama. Ada juga yang merasa teman – teman yang diperoleh dari dunia maya itu lebih peduli pada mereka daripada orang-orang yang ada di sekitar mereka. Mereka menjadi lebih nyaman berbicara dan juga bercerita pada orang – orang yang baru mereka kenal, atau mungkin karena mereka merasa tidak memiliki teman.Intinya kebanyakan para anti social menjadikan internet sebagai salah satu pelarian mereka. Lalu apa yang bisa kita lakukan untuk mengatasi masalah ini?
            Mengatasi kecanduan internet tentu saja bukan hal yang mudah. Namun, ada beberapa cara yang dapat dicoba untuk mengatasi atau setidaknya mengurangi kecanduan internet yaitu:
1.      Semakin mendekatkan diri dengan orang- orang yang ada di dunia nyata. Seperti keluarga atau teman. Cara yang dilakukan bisa dengan pergi menonton bersama, piknik bersama, shopping bersama ataupun makan bersama.
2.      Mencari teman yang memiliki hobi yang sama di dunia nyata. Salah satu cara yang mungkin bisa digunakan dengan mengikuti ekstrakulikuler yang ada di sekolah maupun di kampus.

Plagiarisme

zulaicharf.blogspot.com
Plagiarisme dalam dunia maya
            Plagiarisme merupakan kata yang tidak asing lagi di telinga kita bahkan mungkin kita sendiri pernah menjadi korban atau pernah melakukan tindakan tidak terpuji tersebut. Tapi, apa sih sebenarnya arti plagiarisme? Plagiarisme, dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia diartikan sebagai tindakan seseorang yang mengambil atau menyalin, menduplikat dan lain – lain hasil karya orang lain dan menjadikannya sebagai karya sendiri tanpa sepengetahuan pemiliknya. Tindakan tidak terpuji dan merugikan ini digolongkan sebagai tindakan pidana.
            Mengapa terjadi plagiarism? Ada banyak sekali hal – hal yang menyebabkan semakin banyaknya terjadi tindakan plagiarisme. Beberapa hal yang mungkin menjadi alasan seseorang melakukan tindakan plagiarism adalah sebagai berikut:
1.       pelaku plagiarism ingin terkenal jadi ia mengambil/ menyalin karya milik orang lain lalu diakui sebagai hasil karyanya sendiri.
2.      tidak tahu bahwa ia sedang melakukan tindakan plagiarism
3.      Tidak ingin bersusah payah mengerjakan sesuatu akhirnya ia berpikir untuk menyalin informasi yang ia dapat tanpa mencantumkan sumber atau pemiliknya,         
            Ada banyak sekali contoh – contoh tindakan plagiarism, diantaranya sebagai berikut:
1.      Menyalin hasil karya orang lain misalnya tulisan – tulisan yang dibuat orang lain tanpa mencantumkan nama pemiliknya. Hal ini banyak kita temui di blog – blog yang menyuguhkan cerita pendek atau cerpen yang kemudian oleh beberapa orang di salin dan diakui sebagai hasil karyanya bahkan ada beberapa dari pemilik blog yang mengeluhkan karena hasil karya nya di salin tanpa mencantumkan sumbernya.
2.      Mengganti nama penulis dengan nama sendiri atau mungkin dengan nama orang lain.
3.      Menyalin hasil karya orang lain tanpa adanya perbedaan kata.
4.      Menggunakan ide milik orang lain.
5.      Membeli karya orang lain kemudian menyebarkannya atas nama pribadi.
Jika tadi kita membahas beberapa tindakan yang termasuk dalam tindakan plagiarism, maka sekarang kita akan membahas beberapa hal yang tidak termasuk tindakan plagiarism, diantaranya :
Selain beberapa contoh diatas masih banyak lagi tindakan – tindakan plagiarism lainnya yang tentu saja merugikan si pemiliknya.
1.      Menggunakan informasi yang merupakan fakta yang umum.
2.      Menuliskan kembali opini dari orang lain. Hal ini tentu saja harus disertai dengan sumber yang jelas dan menggunakan kalimat- kalimat sendiri.
3.      Mengutip karya orang lain secukupnya .

Adapun beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya tindakan plagiarism terhadap karya kita adalah sebagai berikut:
1.      Adanya kerja sama dari lembaga pendidikan dan juga orang tua untuk menjelaskan kepada anak – anaknya bahwa tindakan plagiat merupakan perbuatan yang tidak terpuji
2.      Memberikan penghargaan pada anak – anak yang menghasilkan suatu karya berdasarkan hasil pemikirannya sendiri.
3.      Menumbuhkan rasa percaya diri pada kemampuannya sendiri.



Sumber:
Fkm.unsri.ac.id/index.php/component/content/article/2-berita/82-menghindari-plagiarisme-dalam-karya-tulis

Dampak negatif dalam penggunaan internet

zulaicharf.blogspot.com


                                  Dampak negatif dalam penggunaan internet
          Tidak dapat kita pungkiri bahwa  dengan semakin berkembangnya zaman berkembang pula teknologi – teknologi yang di gunakan oleh manusia. Salah satunya teknologi yang fungsinya sangat penting bagi manusia adalah internet. Karena dengan adanya internet kita dapat mengetahui perkembangan – perkembangan yang terjadi di daerah kita maupun di daerah lain dengan cepat, kita juga dapat berhubungan kembali dengan teman ataupun keluarga yang sudah lama tidak bertemu dengan berbagai social media yang ada dan juga yang lebih penting dengan adanya internet mempermudah pekerjaan kita di bidang apapun.
            Selain memiliki dampak positif dengan berkembangnya teknologi internet ternyata ada juga dampak negatif yang kita rasakan. Salah satu dampak negatif nya adalah dapat membuat seseorang menjadi tertutup di dunia nyata dan lebih terbuka di dunia maya dan membuat seseorang yang memang sudah menjadi anti social menjadi semakin anti social. Misalnya orang – orang menjadi kecanduan bermain game online sehingga terkadang lupa waktu. Bahkan ada juga yang sampai lupa makan dan lupa mengerjakan tugasnya dan yang lebih parahnya lagi terkadang mereka mengorbankan waktu tidur di malam hari hanya untuk bermain internet yangh menyebabkan mereka mengantuk keesokan harinya dan tidak bisa menjalankan aktivitas mereka dengan baik. Selain bermain game online internet juga “membius” masyarakat dengan fasilitas social medianya. Jejaring social yang bertebaran ini menyebabkan mereka tidak hanya bertemu dengan orang – orang yang sudah mereka kenal sebelumnya tapi juga menyebabkan mereka bertemu dengan orang- orang baru . Hal ini sebenarnya merupakan hal yang baik. Namun, karena mereka terlalu asyik berhubungan dengan orang – orang yang telah lama tidak bertemu maupun orang – orang baru menyebabkan mereka seolah-olah lupa pada orang- orang yang ada di sekitar mereka. Mereka menjadi cenderung cuek . Hal ini bisa menyebabkan mereka jauh dari keluarga maupun teman di sekitar mereka.
            Kecanduan internet pada anti social ini tentu saja terjadi bukan tanpa sebab. Misalnya saja pada orang – orang yang lebih asyik berinteraksi dengan orang- orang yang mereka temui melalui situs jejaring social seperti facebook dan twitter, mereka mengaku “lebih nyambung” jika berbicara dengan mereka. Mungkin saja karena mereka memiliki hobi yang sama. Ada juga yang merasa teman – teman yang diperoleh dari dunia maya itu lebih peduli pada mereka daripada orang-orang yang ada di sekitar mereka. Mereka menjadi lebih nyaman berbicara dan juga bercerita pada orang – orang yang baru mereka kenal, atau mungkin karena mereka merasa tidak memiliki teman.Intinya kebanyakan para anti social menjadikan internet sebagai salah satu pelarian mereka. Lalu apa yang bisa kita lakukan untuk mengatasi masalah ini?
            Mengatasi kecanduan internet tentu saja bukan hal yang mudah. Namun, ada beberapa cara yang dapat dicoba untuk mengatasi atau setidaknya mengurangi kecanduan internet yaitu:
1.      Semakin mendekatkan diri dengan orang- orang yang ada di dunia nyata. Seperti keluarga atau teman. Cara yang dilakukan bisa dengan pergi menonton bersama, piknik bersama, shopping bersama ataupun makan bersama.
2.      Mencari teman yang memiliki hobi yang sama di dunia nyata. Salah satu cara yang mungkin bisa digunakan dengan mengikuti ekstrakulikuler yang ada di sekolah maupun di kampus.