Penderitaan berasal dari kata
derita. Kata derita berasal dari bahasa sansekerta dhra yang berarti menahan
atau menanggung. Derita artinya merasakan atau menanggung sesuatu yang tidak
menyenangkan. Penderitaan itu dapat lahir atau batin, atau lahir batin.
Penderitaan adalah sesuatu hal
yang pasti dialami oleh setiap manusia. Artinya sudah menjadi konsekuensi
manusia dalam hidup. Penderitaan
merupakan resiko dalam menjalani hidup. Intensitas penderitaan ada yang
ebrtingkat-tingkat. Namun, peranan individu juga berperan dalam menentukan
berat tidaknya penderitaan itu.
Apabila kita kelompokkan
secara sederhana sebab sebab timbulnya kebahagiaan, maka penderitaan manusia
dapat dirincikan sebagai berikut:
·
Penderitaan karena perbuatan manusia
Penderitaan
manusia akibat perbuatan buruk manusia lainnya dapat terjadi dalam hubungan
manusia dan hubungan manusia dengan alam sekitar. Karena perbuatan buruk yang
di lakukan seseorang maka yang satu
merasa menderita.
·
Penderitaan yang muncul karena azab atau
siksaan
Penderitaan
manusia yang di akibatkan karena siksaan ataupun azab yang diberikan tuhan
dapat dilakukan dengan tawakal, sellau optimis dan bersabar.
Dalam dunia yang modern ini
kemungkinan terjadi penderitaan lebih besar. Hal ini telah dibuktikan oleh
kemajuan teknologi dan sebagainya menyejahterakan manusia dan sebagian lainnya
membuat manusia menderita. Penciptaan bom atom, reaktor nuklir, pabrik senjata,
peluru kendali, pabrik bahan kimia merupakan sumber peluang terjaidnya
penderitaan manusia.
Dalam fenomena globalisasi
terjadi seiring dengan kemajuan dan berkembangnya teknologi. Setelah perang
dunia selesai, banyak negara-negara yang merdeka. Negara-negara tersebut
kemudian bangkit dan membentuk sistem pemerintahan dan melakukan pembangunan di
berbagai bidang, misalnya pertanian, sumebr daya alam dan sumber daya manusia.
Semakin hari teknologi semakin berkembang dan kini interaksiantara manusia yang
satu dengan yang lain dapat dilakukan dengan mudah.
Hal ini pun berdampak pada
perkembangan sikap masyarakat Indonesia yang semua ramah, menghargai sesama dan
mengohormati perbedaan. Saat ini masyarakat Indonedia bisa dikatakan mengalami
krisis moral sehingga mereka sering berfikir pendek, tidak menghargai adanya
perbedaan, labil dan penuh emosi. Hal ini dikarenakan semakin berkembangnya
teknologi komputerisasi yang menyebabkan semuanya menjadi mudah termasuk
mendapatkan informasi. Hla ini tentu saja baik seandainya kita mampu menyaring
informasi yang baik dan buruk. Sesuai dengan kalimat “Manusia yang baik adalah
manusia yang memahami mana yang baik dan buruk “ Kita perlu waspada terhadap
informasi yang kita terima. Oleh karena itu kita harus mencerna informais yang
ada. Banyak sekali budaya luar yang
seharusnya tidak kita dapatkan misalnya gaya hidup yang kurang baik, berbicara
kasar dan mengikuti mode pakaian yang terlalu terbuka.
Hal ini berdampak buruk.
Karena menyebabkan hilangnya budaya pancasila dan aturan agama yang ada.
Teknologi komputerisasi yang terus berkembang banyak di manfaatkan oleh
orang-orang tidak bertanggung jawab untuk melakukan hal-hal kurang bermanfaat
dan tidak baik. Hal yang bisa kita lakukan adalah mengetahui dengan baik dampak
buruk yang akan menimpa kita jika akibat dari informasi yang tidak baik. Selain
itu peran orang tua dalam hal ini juga sangat penting. Oleh sebab itu sebaiknya
orang tua mengetahui lebih banyak tentang teknologi. Selain orang tua agama dan
pendidikan juga sangat penting.
Seperti yang sudah di jelaskan
di atas bahwa perkembangan teknologi komputerisasi memberikan dampak negatif
dna juga dampak positif. Beberapa contoh negatif dari perkembangan teknologi
komputerisasi adalah sebagai berikut:
1.
Adanya kemungkinan anak “mengonsumsi”
game-game yang menonjolkan kekerasan yang pada akhirnya mempraktikkan
adegan-adegan kekerasan yang mereka mainkan kepada temannya yang menyebabkan
temannya itu terluka.
2.
Banyaknya pengararuh buruk lewat
internet
Tidak
bisa di pungkiri dengan semakin berkembangnya teknologi komputerisasi yang
membuat kita mampu berhubungan dengan dunia luar makin besar pula resiko anak/
remaja tersebut mendapat pengaruh buruk dari internet. Mampu mengakes internet
merupakan sesuatu yang baik sebenarnya bagi seorang anak. Namun, anak juga
terancam menyerap informasi-informasi negatif yang ada di internet.
3.
Adanya resiko anak/ remaja terkena
dampak buruk terlalu sering menggunakan internet
Terlalu
sering menggunakan komputer akan membuat anak/ remaja menjadi malas menulis
ataupun melakukan aktivitas sosial.
Sedangkan
dampak positif dari perkembangan teknologi komputerisasi adalah sebagai
berikut:
1.
Memudahkan pembelajaran di bidang
pendidikan.
Dengan
kemajuan teknologi komputerisasi siswa dapat mencari informasi dari mana saja
tidak hanya dari guru mapun dari buku. Selain itu sistem pembalajaran tidak
lagi harus melalui tatap muka tetapi bisa juga menggunakan jasa pos internet.
2.
Memudahkan dalam mencari informasi
3.
Mempermudah kita untuk berkomunikasi
dengan teman
Namun,
ada banyak yang bisa kita lakukan untuk mengatasi masuknya dampak buruk
kemajuan teknologi komputerisasi pada anak/ remaja salah satunya adalah dengan
memberikan pengertian dan pemahaman mana hal yang baik di lakukan dan mana hal
yang buruk dan harus ditinggalkan. Selain itu dari pihak orang tua juga
hendaknya lebih memeprhatikan dna mengawasi anak-anaknya.
Refrensi
:
·
Dari Digital book gunadarma
·