IP Versi 6

IP versi 6

           IP adalah singkatan dari internet protocol yang sering di gunakan dalam jaringan dengan TCP/IP menjadi ketinggalan. Karena sekarang ini telah terdapat berbagai aplikasi yang membutuhkan kapasitas jaringan IP yang sangat besar dan dengan jumlah yang banyak. Kebutuhan akan fungsi tersebut tidak dapat di penuhi oleh IP versi 4 karena pada IP ini memiliki keterbatasan, yaitu hanya memiliki panjang adress sampai dengan 32 bit dan dengan demikian maka di ciptakanlah IP untuk mengatassi resource internet protocol yang telah mulai berkurang .IP tersebut adalah IP Versi 6.

           Ip versi 6 ini memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

·         Panjang alamat 128 bit

·         Tidak harus di konfigurasi secara manual

·         Dukungan terhadap IP sec dibutuhkan

·         Data opsional di masukkan seluruhnya ke dalam extensions header

·         Paket link layer harus mendukung ukuran paket 1280 byte dan harus bisa menyusun kembali paket berukuran 1500 byte

·         Fragmentasi dilakukan hanya oleh pengirim’

·         ARP Request telah di gantikkan oleh neighbor solicitation

Adapun kelebihan dari IP versi 6 ini adalah sebagai berikut:

1.      IP versi 6 adalah solusi bagi keterbatasan IP versi 4.

2.      Aspek keamanannya telah terintegrasi

3.      Desan auto konfigurasi dan strukturnya memungkinkan dukungan terhadap komunikasi bergerak tanpa memutuskan komunikasi.

Sumber :

·          http://indra-info45.blogspot.com/2011/02/pengertian-dan-arti-ipv6-atau-ip-versi.html?m=1

·         http://Blog.becouz.net/info-perbedaan-ipv4-serta-kelebihan-ipv6.html

Kebudayaan dan pengaruhnya pada kehidupan manusia

KEBUDAYAAN DAN PENGARUHNYA BAGI KEHIDUPAN MANUSIA

           

                Manusia adalah makhluk ciptaan tuhan yang paling sempurna di antara ciptaannya yang lain.Karena,manusia memiliki akal pikiran dan hawa nafsu  yang tidak di miliki oleh makhluk lainnya.Manusia sangat erat hubungannya dengan kebudayaan .Hal itu karena manusia adalah bagian dari kebudayaan.Manusia pula yang menciptakan serta menjaga kebudayaan dan tanpa ada campur tangan dari manusia maka suatu kebudayaan itu akan punah.Oleh karena itu tidak salah jika di katakan kebudayaan itu muncul bersamaan dengan munculnya manusia.Namun,sekarang yang menjadi pertanyaan adalah apakah yang di maksud dengan kebudayaan?

                     Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa sansekerta yaitu buddhayah yang berarti budi atau akal.Jadi,budaya sesuatu hal yang ada hubungannya dengan budi dan akal pikiran manusia.Budaya juga merupakan  suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok dan di wariskan dari generasi ke generasi.Presepsi ini timbul karena budaya merupakan suatu bagian yang tak perpisahkan dari diri manusia . Budaya bersifat abstrak dan lua. Keberadaan kebudayaan sangat penting karena bisa menjadi ciri khas dan faktor pembeda suatu daerah dengan daerah yang lain. Tanpa ada kebudayaan dalam suatu bangsa atau daerah maka tidak akan ada faktor pembeda daerah yang satu dan yang lainnya.hal ini akan menyebabkan semua daerah di seluruh dunia akan terasa sama.

                      Di sadari atau tidak sikap yang kita lakukan maupun bahasa yang kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari dapat membentuk suatu budaya. Misalnya seperti yang telah kita ketahui pada zaman dahulu nenek moyang kita bertahan hidup dengan cara berburu dan meramu makanan,membuat api dari batu,menggunakan sistem barter untuk melengkapi kebutuhan hidupnya dan lain lain.Tanpa di sadari oleh nenek moyang kita mereka telah menciptakan suatu kebudayaan.Contoh lainnya  adalah seorang remaja yang kesehariannya selalu bersenang-senang dan menghamburkan uang.Maka,remaja itu sudah menciptakan suatu budaya yang saat ini kita kenal dengan budaya hedonisme.Begitu juga dengan orang-orang yang gemar menerobos lampu merah, tidak membayar pajak,tidak mengantri dan selalu menyerobot.Tanpa mereka sadari kebiasaan kecil yang mereka lakukan menjadi kebiasaan dan di ikuti yang lainnya hingga pada akhirnya terciptalah budaya tidak tertib.

                     Kebudaayaan itu tidak hanya meliputi tingkah laku dan bahasa yang kita gunakan sehari-hari.Kesenian dan sistem mata pencaharian pun dapat menjadi suatu kebudayaan suatu bangsa dan tidak dapat di sangkal lagi bahwa teknologi dan perkembangan zaman itu sangat mempengaruhi suatu kebudayaan.Contoh yang dapat di ambil tentang pengaruh teknologi dan perkembangan zaman dengan kebudayaan suatu bangsa adalah dari cara berkomunikasi.Dulu orang berkomunikasi dengan cara berkirim surat.Namun,seiring perkembangan zaman dan teknologi kini surat sudah tergantikan dengan handphone.Hal ini pun berpengaruh terhadap mata pencaharian penduduknya.Jika dulu orang-orang berbondong-bondong mendirikan wartel kini masyarakat berbondong-bondong menjual aksesoris handphone dan pulsa.

                    Selain itu, dulu masyarakat indonesia selalu menggunakan bahasa indonesia yang baik dan benar dalam berkomunikasi .Namun,seiring perkembangan zaman bahasa indonesia sudah jarang di gunakan dan di gantikan dengan bahasa gaul bahkan sekarang banyak masyarakat indonesia yang sedang giat-giatnya mempelajari bahasa inggris .Terbukti dengan banyaknya sekolah-sekolah bertaraf internasional.

                     Sedangkan dalam bidang kesenian contoh yang dapat di ambil adalah perubahan   jenis aliran musik maupun tarian yang di gemari para remaja.Jika zaman dulu para remaja indonesia  sangat antusias dalam mempelajari lagu-lagu daerah kini para remaja beralih ke musik-musik melayu dan bahkan saat ini para remaja indonesia beralih dari aliran musik jenis melayu ke musik pop.terbukti dengan makin banyaknya boyband dan girlband di Indonesia.Sedangkan perubahan jenis aliran tarian di indonesia dapat di lihat dengan semakin banyaknya remaja puteri yang menggemari tarian modern dan tarian tradisional pun mulai terlupakan.

                      Percaya atau tidak maat pencaharian pun bisa di kategorikan dalam kebudayaan.Mata pencaharian penduduk di satu daerah dengan daerah lain tentu berbeda.Mata pencaharian penduduk di kota tentu berbeda dengan mata pencaharian penduduk di desa.

                       Penduduk yang tinggal di wilayah perkotaan cenderung memiliki mata pencaharian sebagai pengusaha sedangkan penduduk yang tinggal di desa cenderung bekerja sebagai petani atau pedagang.Oleh karena itu tentu tidak salah jika indonesia di sebut negara yang memiliki banyak kebudayaan.

                     Perubahan zaman juga secara perlahan mengubah pemikiran masyarakat indonesia.Jika zaman dahulu yang boleh mengenyam pendidikan hanya kaum pria sedangkan kaum wanita hanya berurusan dengan urusan dapur.Seiring dengan perkembangan zaman kebudayaan dan pola pikir masyarakat pun berubah dan hasilnya seperti yang dapat kita lihat saat ini.Hampir tidak ada perbedaan antara wanita dan pria bahkan sudah banyak wanita yang menjadi pemimpin bagi kaum laki-laki.

                    Kebudayaan itu sangat beragam.Kebudayaan di daerah yang satu tentu berbeda dengan kebudayaaan daerah lain.Bahasa yang di gunakan di daerah yang satu tentu berbeda dengan bahasa yang di gunakan di daerah yang lainnya. Contohnya adalah kebudayaan atau kebiasaan penduduk yang tinggal di desa tentu berbeda dengan kebiasaan atau kebudayaan penduduk yang tinggal di kota.Penduduk desa cenderung lebih ramah dan mengutamakan gotong royong sedangkan penduduk yang tinggal di kota cenderung lebih cuek dan tidak peduli terhadap sesamanya.Bahasa yang di gunakan masyarakat di satu negara pun berbeda dengan bahasa yang di gunakan penduduk di negara lainnya.

                 Contoh lainnya adalah kebiasaan masyarakat yang tinggal di negara-negara bagian timur tentu berbeda dari kebiasaan masyarakat yang tinggal di negara-negara bagian barat.Masyarakat yang tinggal di negara timur cenderung lebih sopan dalam berpakaian maupun bersikap dan juga penduduk –penduduk yang tinggal di negara-negara bagian timur cenderung masih mempercayai tahayul-tahayul yang beredar di kalangan masyarakat.

               Hal ini tentu berbeda dengan pemikiran dan sikap penduduk yang tinggal di negara-negara bagian barat.Mereka cenderung lebih bebas baik dalam berpakaian maupun dalam bersikap.Mereka juga kebanyakan tidak mempercayai takhayul seperti halnya penduduk yang tinggal di daerah timur.

                Jadi,manusia dengan kebudayaan itu memiliki suatu ikatan yang sangat kuat dan tak dapat dipisahkan.Kebudayaan ada karena manusia yang menciptakan.Kebudayaan ada karena manusia yang melestarikan dan tanpa campur tangan manusia kebudayaan akan punah begitu saja

                 kebudayaan itu juga  sangat amat beragam dan banyak sekali.Kebudayaan di daerah yang satu berbeda dengan kebudayaan yang lain.Namun,seperti kata pepatah yang sering kita dengar bahwa perbedaan itu indah.Tanpa adanya perbedaan maka hidup yang kita jalani akan terasa sangat membosankan dan monoton.

Peran manusia dalam menjaga kebudayaan

               Globalisasi adalah suatu kata yang sudah tidak asing lagi di telinga kita.Tapi,apakah yang di sebut globalisasi itu? Globalisasi merupakan suatu proses di mana penduduk di suatu negara dengan penduduk di negara lain menjadi saling terhubung .Salah satu penyebab terjdinya globalisasi adalah karena perkembangan zaman dan ilmu pengetetahuan dan teknologi yang menyebabkan seluruh penduduk di dunia menjadi saling terhubung  .Globalisasi menyebabkan masuknya pengaruh-pengaruh dari bangsa asing ke suatu bangsa.

                   Masuknya pengaruh budaya asing ke suatu bangsa memiliki dampak positif juga dampak negative.Dampak positivenya dapat ebrupa ilmu pengetahuan,cara berpikir yang kritis dan rasional juga perasaan lebih menghargai waktu yang kita miliki.Kita juga menjadi lebih bisa menerima kritikan kritikan dari orang Sedangkan dampak negativenya adalah melunturnya kebudayaan-kebudaayaan yang telah menjadi ciri khas dari suatu bangsa yang menyebabkan perubahan-perubahan sikap,tingkah laku serta pola pikir masyarakat indonesia dan di gantikan dengan kebudayaan-kebudayaan yang di anggap keren . Hal ini tentu saja hal yang buruk .Masyarakat yang dulunya memiliki perasaan peduli,saling menghormati dan menyayangi sesama manusia berubah menjadi masyarakat yang individualisme,cuek dan egois.

                   Dampak globalisasi yang paling parah adalah hilangnya rasa nasionalisme dari hati masyarakat indonesia.Arus globalisasi yang sangat kuat telah memaksa kebudayaan indonesia tersingkir dari hati penduduknya dan kian hari kian memudar.Hal ini dapat kita lihat dari perubahan sikap penduduk indonesia.Perubahan kebiasaan-kebiasaan itu sangat mencolok khusunya pada masyarakat indonesia.Dulu masyarakat indonesia khususnya kaum wanita selalu memakai pakaian tertutup.Namun,sekarang seperti yang kita lihat banyak kaum wanita yang berpakaian serba terbuka seperti yang di lakukan bangsa asing.Dulu kaum pria akan mengalah dan memberikan kursinya untuk di duduki oleh wanita.Namun,sekarang yang ada penumpang pria tidak peduli jika melihat seorang wanita berdiri di angkutan umum.Selain dari cara berpakaian dan cara bersikap  yang berubah bahasa yang di gunakan sehari-hari pun  berubah dan sudah tidak melambangakn jati diri kita sebagai warga negara indonesia.

                    Perubahan kebudayaan juga dapat kita lihat di bidang kesenian.Dulu para remaja indonesia sangat antusias untuk belajar tarian-tarian tradisional indonesia yang sangat beragam.Namun,seiring perkembangan zaman hal itu berubah.Para remaja puteri justru lebih tertarik untuk belajar tarian modern dan seperti yang kita lihat saat ini remaja puteri yang bisa menari tradisional bisa dihitung dengan jari.

                 Hal ini tentu saja sangat disayangkan.Indonesia terkenal dengan negara yang memiliki kebudayaan yang sangat beragam.Kebudayaan di daerah yang satu tentu berbeda dengan kebudayaan yang ada di daerah lain.Semua serba berbeda.Namun,perbedaan inilah yang menjadi daya tariknya.Perbedaanlah yang membuat hidup kita berwarna dan coba kita pikirkan bagaimana jadinya bangsa indonesia ini jika para generasi mudanya mulai melupakan kebudayaan mereka sendiri yang notabene merupakan ciri khas negara kita?Jika hal ini terus berlangsung maka tidak dapat disangkal lagi kebudayaan kita yang begitu beragam akan punah di telan perkembangan zaman.

                  Padahal perbedaan itu yang membuat hidup kita terasa indah.Jika kebudayaan di suatu negara dengan di negara lain sama maka hidup akan terasa begitu monoton dan membosankan.Kemana kita melangkah kita menemukan hal yang sama.Tidak ada perbedaan dan keunikan.

                  Oleh karena itu marilah kita sebagai penduduk suatu bangsa meelstarikan kebudayaan kita karena itu merupakan ciri khas dan simbol bangsa kita. Sekarang yang menjadi pertanyaannya adalah bagaimanakah peran manusia dalam menjaga atau melestarikan suatu kebudayaan itu?Tanpa bisa di sangkal lagi bahwa manusia adalah tokoh penting dalam suatu kebudayaan.Karena,tanpa adanya campur tangan dari manusia kebudayaan itu akan punah. Tanpa ada manusia yang terus melestarikan kebudayaan itu maka kebudayaan itu akan menghilang seiring dengan berkembangnya zaman.

                    Mengapa suatu kebudayaan bisa punah?Karena sudah tidak ada lagi yang melestarikannya.Kenapa tidak apa lagi yang melestarikannya?Ada banyak faktor yang menjadi penyebabnya dan menurut saya pribadi salah satu faktornya adalah adanya pemikiran dari manusia bahwa kebudayaan yang ada sudah ketinggalan zaman dan tidak mengasyikkan.Ada pula pemikiran bahwa kebudayaan negara lain lebih keren daripada kebudayaan bangsanya .Faktor lainnya adalah karena banyaknya orang-orang yang meninggalkan kebudayaan itu sehingga yang lain pun mengikuti.

                     Bagaimana cara kita mempertahankan suatu kebudayaan?Langkah pertama yang harus kita tempuh adalah memiliki kesadaran dalam diri kita sendiri untuk mencintai kebudayaan kita dan juga kitab seharusnya malu jika melihat kebudayaan-kebudayaan yang telah di jaga oleh nenek moyang kita selama bertahun-tahun tergantikan begitu saja dengan kebudayaan asing yang justru meruska moral kita .

                       Selain itu Salah satu cara lainnya adalah  dengan cara terus menggunakannya.Karena,jika kebudayaan itu tidak di gunakan maka kebudayaan itu akan punah.Contohnya adalah jika kita tidak ingin tarian-tarian tradisional dan bahasa indonesia maupun bahasa daerah yang menjadi kebudayaan dan ciri khas tersendiri bangsa indonesia punah kita harus melestarikannya dengan cara mendirikan sanggar-sanggar untuk tarian tradisional dan mulai menggunakan bahasa indonesia yang baik dan benar dalam keseharian kita.

                      Selain itu cara yang bisa kita ambil untuk mempertahankan dan meelstarikan kebudayaan kita adalah dengan tidak memandang remeh dan menganggap jelek kebudayaan bangsa kita.Melestarikan dan mempertahankan kebudayaan bangsa kita adalah kewajiban yang harus kita lakukan.Bukankah kita tidak ingin jika kebudayaan kita di rampas oleh bangsa lain?Padahal mereka melakukan itu karena melihat kebudayaan itu sudah tidak di pedulikan lagi.

                        Jadi,kesimpulannya kebudayaan adalah sesuatu hal yang sangat penting dalam kehidupan manusia.Karena,kebudayaan merupakan suatu simbol dan ciri khas suatu bangsa dengan bangsa yang lain.Kebudayaan juga merupakan sesuatu hal yang tidak dapat di pisahkan dari manusia.Karena,manusia merupakan orang yang menciptakan kebudayaan dan manusia pula yang menentukan apakah kebudayaan itu akan terus ada atau punah.Jika manusia terus menggunakan dan melestarikan kebudayaan itu maka kebudayaan itu akan tetap ada.Namun,jika manusia mulai melupakannya maka kebudayaan itu akan punah .Namun,ada satu hal yang harus kita sadari bahwa kebudayaan yang beragam itu penting Tanpa adanya kebudayaan yang beragam dari berbagai pelosok dunia maka,dunia ini akan terasa monoton dan tidak berwarna.Semuanya sama dan tidak menarik lagi .

                        Oleh,karena itu kita sebagai manusia harus berupaya agar kebudayaan yang ada di negara kita tidak hilang begitu saja dengan cara terus melestarikan dan melakukan kebudayaan-kebudayaan tersebut.Cintailah kebudayaan bangsa kita seperti kita mencintai diri kita sendiri.hargailah kebudayaan bangsa kita seperti kita menghargai diri kita sendiri.       

hubungan Orang Tua dan lembaga pendidikan pada anak siswa

               Orang Tua dan lembaga pendidikan pada  anak

  Orang Tua dan lembaga pendidikan pada anak

           Dewasa ini kita kerap kali di kejutkan dengan berita di televisi maupun membaca di koran tentang kasus-kasus anarkis dan kekerasan yang di lakukan seorang siswa dan siswi sekolah maupun mahasiswa. Kita kerap kali mendengar banyak terjadi tindakan bullying dimana siswa baru di perlakukan tidak baik oleh kakak kelasnya atau seorang siswa yang di bullyng karena pendiam atau di anggap cupu dan tidak pandai bergaul. Selain kasus bullying kita juga kerap kali mendengar banyaknya kasus tawuran yang terjadi di kalangan pelajar sedangkan di kalangan mahasiswa kita kerap kali mendengar banyaknya terjadi demo yang di lakukan oleh mahasiswa yang kemudian berujung pada pengerusakan-pengerusakan terhadap fasilitas-fasilitas yang ada. Hal inilah yang sering di sebut perilaku anak didik yang terdidik.

             Ada banyak sekali faktor yang menyebabkan banyaknya tindakan-tindakan anarkis yang terjadi di kalangan pelajar dan mahasiswa.Dalam kasus bullyng yang di lakukan kakak senior pada juniornya misalnya.Kebanyakan mereka melakukan itu karena adanya perasaan ingin membalas perlakuan yang dahulu mereka alami saat menjadi junior.Mereka membalaskan dendamnya pada juniornya dan si junior tersebut pun melakukan hal serupa jika mereka telah menjadi senior kelak hal ini akan terus menerus berlangsung jika tidak ada kesadaran dalam diri tiap siswa untuk menyanyangi sesama sedangkan dalam kasus tawuran seringkali konflik berasal dari beberapa orang siswa dari  kedua sekolah tersebut dan biasanya ada orang-orang yang menjadi provokator untuk melakukan tindakan tawuran dan yang lebih parahnya lagi ada siswa yang hanya asal ikut tawuran namun tidak mengetahui permasalahan dengan jelas.

             Selain karena faktor-faktor di atas faktor lainnya adalah ketidakmampuan pelajar dan mahasiswa itu untuk menahan emosinya.Mereka cenderung menyelesaikan masalah dengan otot daripada otak bahkan ada yang asal ikut tawuran tanpa mengetahui permasalahannya. Padahal,seperti yang kita ketahui bersama tidak ada masalah yang bisa di selesaikan dengan cara kekerasan hanya menambah masalah yang ada Cara yang terbaik untuk menyelesaikan suatu masalah adalah lewat jalan musyawarah .Faktor lainnya adalah banyaknya tontonan –tontonan yang kurang mendidik yang secara tidak langsung mengajarkan untuk berbuat jahat.

              Namun,sekarang yang menjadi pertanyaannya adalah bagaimanakah peran orang tua dan lembaga-lembaga pendidikan yang ada terhadap maraknya kasus kekerasan dan tindakan anarkis yang di lakukan oleh para pelajar?Tidak dapat di sangkal lagi orang tua adalah faktor penting dalam hal ini. Karena Orang tua adalah bagian terpenting dalam pembentukan keperibadian anak.Interaksi  pertama seorang anak adalah pada orang tua.Bagaimana sikap si anak nanti tergantung dari cara orang tua mengarahkannya.Terkadang seorang anak menjadi seperti itu karena kurangnya perhatian dari orang tua sehingga mereka berbuat demikian karena ingin mencari perhatian.Ada pula yang melakukan itu karena kerap kali melihat dan mengalami tindakan kekerasan yang di lakukan oleh orang tua .

                 Hal ini sesuai dengan  yang diungkapkan oleh Kahlil Gibran bahwa anak ibarat anak panah dan orang tua ibarat busur .Kemana busur di arahkan maka anak panahlah yang mencari sasaran. Jika sejak kecil seorang anak di didik oleh orang tua nya dengan baik .Maka,besar kemungkinan si anak akan tumbuh menjadi manusia yang baik pula.Begitu juga dengan lembaga pendidikan khususnya sekolah. Sekolah memiliki peran yang sangat besar pada perkembangan keperibadian siswa nya . Di sekolah kita di didik untuk menjadi manusia yang memiliki budi pekerti yang luhur,di didik agar menjadi anak yang berguna bagi bangsa dan negara,Di ajarkan cara bersosialisasi bahkan di sekolah pula kita di ajarkan untuk berani berbicara dan mengemukakan pendapat di depan umum.Bagaimana cara seorang guru mengajar sangat mempengaruhi sikap anak didiknya.

                  Namun,pada kenyataannya semakin banyak kasus-kasus anarkis dan kekerasan yang terjadi dia kalangan siswa maupun mahasiswa.Salah satu contohnya adalah kejadian yang terjadi beberapa bulan yang lalu di salah satu kota di indonesia tentang tewasnya seorang siswa sekolah menengah karena dicelurit siswa sekolah lainnya.Hal ini tentu saja disayangkan oleh berbagai pihak karena perilaku anarkis tersebut sangat tidak melambangkan perilaku seorang pelajar yang notabene harus bisa menyelesaikan masalah dengan cara yang terpelajar.Menurut seorang narasumber kejadian tragis ini terkesan terencana.Sebab kejadian ini begitu cepat dan para pelaku yang terlibat telah mempersenjatai diri dengan senjata tajam dan akibat dari kejadian ini seorang siswa harus meregang nyawa dan dua orang temannya harus mengalami luka ringan di jari dan pelipisnya.

                    Karena kejadian tersebut sempat ada yang mengusulkan agar lokasi dari kedua sekolah tersebut di pindahkan. Namun,sampai sekarang belum terlaksana bahkan mungkin tidak akan terlaksana karena adanya pemikiran bahwa kemanapun lokasi sekolah tersebut di pindah jika pemikiran siswa dan siswinya masih seperti itu tidak akan merubah apapun.Mereka akan terus saja bertengkar belum lagi adanya kemungkinan terjadi serangan balik yang di lakukan oleh siswa dari sekolah korban .

                       Saya setuju dengan pernyataan tersebut.Bukan lokasi sekolahnya yang harus di pindah.Namun,pola pemikiran siswa-siswanya yang harus di rubah. Para remaja cenderung menyelesaikan masalah dengan otot daripada otak.mereka cenderung lebih menuruti hawa nafsu.Padahal mungkin sebenarnya penyebab masalahnya sepele dan bisa di selesaikan dengan baik-baik.Namun,karena tersulut emosi mereka berpikir seolah tidak ada jalan lain selain kekerasan dan pada akhirnya mereka sendiri yang rugi.Kenapa?karena tindakan kekerasan yang mereka lakukan menimbulkan korban jiwa dan pihak keluarga korban tentu saja tidak akan berdiam diri.mereka pasti menuntut agar si pelaku di hukum .Hal ini bisa membuat mereka masuk penjara dan tidak bisa melanjutkan sekolah mereka.

                     Untuk saat ini kewajiban dari siswa dan mahasiswa adalah belajar dengan sungguh-sungguh.Karena kita adalah orang-orang yang akan meneruskan bangsa ini akan kemana dan bagaimana jadinya bangsa ini tergantung kita.Masa depan bangsa ini ada di tangan kita.Apa gunanya kita bersekolah begitu tinggi jika pada akhirnya kita bersikap begitu rendah?Apa gunanya orang tua kita membayar begitu mahal jika pada akhirnya kelakuan kita begitu liar?Untuk apa kita sebagai manusia diberikan akal untuk berpikir jika pada akhirnya kita bertingkah seperti binatang?

                     Untuk itu marilah kita bersama-sama mengubah kebiasaan dan cara berpikir kita.Bukan hal yang gampang memang tapi kita tidak boleh menyerah. Banyak hal yang bisa di lakukan untuk mencegah tindakan kekerasan dan anarkis di kalangan pelajar.Misalnya dari pihak orang tua lebih memperhatikan anak-anak mereka.memperhatikan dengan siapa mereka bergaul dan tontonan apa yang merka tonton mengajarkan budi pekerti yang baik,memberikan pendidikan agama sedari muda agar para generasi muda tumbuh menjadi generasi yang beriman dan sabar dalam menghadapi segala sesuatu hal dan dari pihak sekolah memperbanyak kegiatan penyuluhan-penyuluhan,penanaman budi pekerti dan jika para siswa melakukan kesalahan di harapkan para guru memberikan hukuman yang mendidik agar mereka merasa jera dan tidak akan mengulangi lagi kesalahan yang mereka lakukan.

                         Namun,sebenarnya semua hal itu tidak akan ada gunanya jika dari diri orang tersebut tidak ada niat untuk berubah.Oleh karena itu marilah kita sebagai generasi muda mulai melatih diri untuk bersabar dalam menghadapi berbagai persoalan,menggunakan cara musyawarah untuk menyelesaikan konflik yang ada dan menghargai,mencintai,menyayangi dan menghormati  sesama manusia jangan sampai ada lagi korban jiwa karena tindakan gegabah yang kita lakukan.

                           Jadi,kesimpulannya para orang tua dan lembaga – lembaga pendidikan yang ada bersama-sama memberikan pembelajaran yang positif agar para remaja memiliki kepribadian yang baik dan memiliki rasa saling menyayangi dan menghormati satu sama lain dan bagi para siswa sebaiknya berpikir ribuan kali sebelum melakukan tindakan –tindakan anarkis karena selain merugikan orang lain juga merugikan diri sendiri